Secangkir Kopi

Teman minum yang sangat nikmat yang dapat dihasilkan dari biji kopi dari perkebunan

Chocolate Cake

Buah ceri merah hasil dari kebun mempercantik cake

Pancake

Strawberry manis dari kebun.

Olahan Kentang

Hasil hasil dari pertanian diolah menjadi makanan yang menggugah selera

Secangkir Teh

Teman setia untuk menentramkan jiwa

2014-02-11

SERATUS SATU JABATAN FUNGSIONAL YANG MENDAPAT TUNJANGAN DARI PEMERINTAH

Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
Penetapan Jabatan Fungsional Jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut:
  1. Mempunyai metodologi, teknik analisis, teknik dan prosedur kerja yang didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan dan/atau pelatihan teknis tertentu dengan sertifikasi,
  2. Memiliki etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesi,
  3. Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan berdasarkan:
    1. Tingkat keahlian, bagi jabatan fungsional keahlian,
    2. Tingkat keterampilan, bagi jabatan fungsional keterampilan.
  4. Pelaksanaan tugas bersifat mandiri.
  5. Jabatan fungsional tersebut diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi.
Berikut Tabel Jabatan Fungsional yang diberikan Tunjangan:
No JABATAN FUNGSIONAL INSTANSI PEMBINA RUMPUN JABATAN PERPRES
1 Arsiparis Arsip Nasional Republik Indonesia Arsiparis, Pustakawan dan yang berkaitan 46/2007
2 Agen Badan Intelejen Negara Penyidik dan Detektif 48/2007
3 Analis Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara Manajemen 45/2007
4 Pengamat Meteorologi dan Geofisika Badan Meteorologi dan Geofisika Fisika, Kimia dan yang berkaitan 56/2007
5 Pengawas Farmasi dan Makanan Badan Pengawas Obat dan Makanan Pengawas Kualitas dan Keamanan 52/2007
6 Pengawas Radiasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir Fisika, Kimia dan yang berkaitan 57/2007
7 Perencana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Manajemen 44/2007
8 Pranata Komputer Badan Pusat Statistik Kekomputeran 39/2007
9 Statistisi Badan Pusat Statistik Matematika, Statistika dan yang berkaitan 40/2007
10 Pranata Nuklir Badan Tenaga Atom Nasional Fisika, Kimia dan yang berkaitan 55/2007
11 Surveyor Pemetaan BAKOSURTANAL Arsitek, Insinyur dan yang berkaitan 37/2007
12 Penyuluh Keluarga Berencana BKKBN Ilmu Sosial dan yang berkaitan 64/2007
13 Auditor BPK dan BPKP Akuntan dan Anggaran 66/2007
14 Perekayasa BPPT Peneliti dan Perekayasa 31/2007
15 Teknisi Penelitian dan Perekayasaan BPPT Peneliti dan Perekayasaan 31/2007
16 Jaksa Kejaksaan Agung -
17 Penyuluh Agama Kem. Agama Keagamaan 59/2007
18 Penghulu Kem. Agama Keagamaan 73/2007
19 Penyelidik Bumi Kem. Energi dan Sumber Daya Mineral Arsitek, Insinyur dan yang berkaitan 38/2007
20 Pengamat Gunung Api Kem. Energi dan Sumber Daya Mineral Fisika, Kimia dan yang berkaitan 67/2007
21 Inspektur Ketenagalistrikan Kem. Energi dan Sumber Daya Mineral Pengawas Kualitas dan Keamanan
22 Inspektur Minyak dan Gas Bumi Kem. Energi dan Sumber Daya Mineral Pengawas Kualitas dan Keamanan
23 Inspektur Tambang Kem. Energi dan Sumber Daya Mineral Pengawas Kualitas dan Keamanan
24 Pamong Budaya Kem. Kebudayaan dan Pariwisata Penerangan dan Seni Budaya 74/2007
25 Pemeriksa Merk Kem. Kehakiman dan HAM Hak Cipta, Paten dan Merek 41/2007
26 Pemeriksa Paten Kem. Kehakiman dan HAM Hak Cipta, Paten dan Merek 41/2007
27 Perancang Peraturan Perundang-undangan Kem. Kehakiman dan HAM Hukum dan Peradilan 43/2007
28 Penyuluh Kehutanan Kem. Kehutanan Ilmu Hayat 33/2007
29 Pengendali Ekosistem Hutan Kem. Kehutanan Ilmu Hayat 34/2007
30 Polisi Kehutanan Kem. Kehutanan Penyidik dan Detektif 49/2007
31 Pengawas Benih Ikan Kem. Kelautan dan Perikanan Ilmu Hayat 32/2007
32 Pengawas Perikanan Kem. Kelautan dan Perikanan Ilmu Hayat 32/2007
33 Pengendali Hama dan Penyakit Ikan Kem. Kelautan dan Perikanan Ilmu Hayat 32/2007
34 Apoteker Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
35 Asisten Apoteker Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
36 Bidan Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
37 Dokter Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
38 Dekter Gigi Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
39 Epidemiologi Kesehatan Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
40 Entomolog Kesehatan Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
41 Fisioterapis Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
42 Nutrisionis Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
43 Penyuluh Kesehatan Masyarakat Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
44 Perawat Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
45 Perawat Gigi Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
46 Perekam Medis Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
47 Pranata Laboratorium Kesehatan Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
48 Radiografer Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
49 Sanitarian Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
50 Teknik Elektromedis Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
51 Administrator Kesehatan Kem. Kesehatan Kesehatan 54/2007
52 Okupasi Terapis Kem. Kesehatan Kesehatan
53 Refraksionis Optisien Kem. Kesehatan Kesehatan
54 Terapis Wicara Kem. Kesehatan Kesehatan
55 Ortosis Prostesis Kem. Kesehatan Operator alat-alat dan elektronik
56 Pemeriksa Bea dan Cukai Kem. Keuangan Imigrasi, Pajak dan Ass Prof yang berkaitan 53/2007
57 Pemeriksa Pajak Kem. Keuangan Imigrasi, Pajak dan Ass Prof yang berkaitan 53/2007
58 Penilai Pajak Bumi dan Bangunan Kem. Keuangan Ass Prof yang berhubungan dengan keuangan dan penjualan 73/2007
59 Adikara Siaran Kem. Keuangan -
60 Andalan Siaran (AS) Kem. Keuangan -
61 Penyuluh Pajak Kem. Keuangan Imigrasi, Pajak dan Ass Prof yang berkaitan
62 Teknisi Siaran Kem. Keuangan -
63 Diplomat Kem. Luar Negeri -
64 Teknik Jalan dan Jembatan Kem. Pekerjaan Umum Arsitek, Insinyur dan yang berkaitan 36/2007
65 Teknik Pengairan Kem. Pekerjaan Umum Arsitek, Insinyur dan yang berkaitan 36/2007
66 Teknik Penyehatan Lingkungan Kem. Pekerjaan Umum Arsitek, Insinyur dan yang berkaitan 36/2007
67 Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Kem. Pekerjaan Umum Arsitek, Insinyur dan yang berkaitan 36/2007
68 Dosen Kem. Pendidikan Nasional Pendidikan tingkat Pendidikan Tinggi 65/2007
69 Pamong Belajar Kem. Pendidikan Nasional Pendidikan Lainnya
70 Pengwas Sekolah Kem. Pendidikan Nasional Pendidikan lainnya
71 Penilik Kem. Pendidikan Nasional Pendidikan lainnya
72 Guru Kem. Pendidikana Nasional -
73 Penera Kem. Perdagangan Pengawas Kualitas dan Pengawas
74 Pengawas Keselamatan Pelayaran Kem. Perhubungan Teknisi dan Pengontrol Kapal dan Pesawat
75 Pengendali Frekuensi Radio Kem. Perhubungan Operator alat-alat optik dan elektronik
76 Penguji Kendaraan Bermotor Kem. Perhubungan Pengawas Kualitas dan Keamanan
77 Teknisi penerbangan Kem. Perhubungan Teknisi dna Pengontrol Kapal dan Pesawat
78 Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Kem. Perindustrian Ilmu Sosial yang berkaitan 60/2007
79 Penguji Mutu Barang Kem. Perindustrian Pengawas Kualitas dan Keamanan
80 Medik Veteriner Kem. Pertanian Ilmu Hayat 32/2007
81 Paramedik Veteriner Kem. Pertanian Ilmu Hayat 32/2007
82 Pengawas Benih Tanaman Kem. Pertanian Ilmu Hayat 32/2007
83 Penyuluh Pertanian Kem. Pertanian Ilmu Hayat 32/2007
84 Pengawas Bibit Ternak Kem. Petanian Ilmu Hayat 32/2007
85 Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Kem. Petanian Ilmu Hayat 32/2007
86 Pengawas Mutu Pakan Kem. Petanian Ilmu Hayat 75/2007
87 Pengawas Mutu Hasil Pertanian Kem. Petanian Ilmu Hayat
88 Pekerja Sosial Kem. Sosial Ilmu Sosial dan yang berkaitan 61/2007
89 Perantara Hubungan Industrial Kem. Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hukum dan Peradilan 42/2007
90 Pengawas Ketenagakerjaan Kem. Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pengawas Kualitas dan Keamanan 51/2007
91 Instruktur Kem. Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pendidikan lainnya 58/2007
92 Pengantar Kerja Kem. Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ilmu Sosial dan yang berkaitan 62/2007
93 Penggerak Swadaya Masyarakat Kem. Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ilmu Sosial dan yang berkaitan 63/2007
94 Pengendalian Dampak Lingkungan Kementrian Negara Lingkungan Hidup Ilmu Hayat 35/2007
95 Widyaiswara Lembaga Administrasi Negara Pendidikan liannya 59/2007
96 Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Matematika, Statistika dan yang berkaitan 30/2007
97 Pranata Hubungan Masyarakat Lembaga Informasi Nasional Penerangan dan Seni Budaya 29/2007
98 Operator Transmisi Sandi Lembaga Sandi Negara Kesehatan
99 Sandiman Lembaga Sandi Negara Penyidik dan Detektif
100 Pustakawan Perpustakaan Nasional Arsiparis, Pustakawan dan yang berkaitan 47/2007
101 Penerjemah SeTneg Manajemen
Referensi:
1. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sip

2013-09-21

BAYAM TANAMAN SAYURAN BERGIZI TINGGI


  Bayam adalah merupakan tanaman sayuran yang masuk kedalam tanaman dwi musim dan umumnya berbentuk semak. Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang tahun dan tumbuh di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi. Pertumbuhan yang baik terdapat pada tanah yang subur dan gembur pada lahan yang agak terbuka dengan pH tanah antara 6-7. Waktu penanaman yang baik yaitu pada awal musim hujan akan dapat pula ditanam pada musim kemarau.
Bayam umumnya banyak mengandung vitamin A dan C serta sedikit vitamin B, garam mineralyang penting seperti kalsium, posphordan zat besi. Daunnya dapat digunakan sebagai konsumsi seperti sayur lodeh, pecel, sayur bening, gado-gado dan bahkan banyak lagi kegunaan lainnya. Sedangkan manfaat untuk fungsi tubuh yaitu dapat memperbaiki kerja buah pinggang dan mengandung serat-seratan sehingga dapat melancarkan proses pencernaan makanan.
Bayam dikenal ada dua macam yaitu:
  1. Pertama bayam cabut atau bayam sekul (Amaranthus tricolor l) Bayam jenis ini batangnya ada yang berwarna kemerah-merahan dan adapula yang berwarna hijau keputih-putihan biasanya dipanen secara cabutan dan dijual dalam bentuk ikatan.
  2. Bayam tahunan atau bayam sekop atau bayam kakap ( Amaranthus hybridus) jenis bayam ini mempunyai daun yang lebar dan dipanen  daunnya saja
Cara bercocok tanam
Pengolahan tanah.
Pencangkulan tanah untuk bayam cabutan sedalam + 25 cm, sedangkan untuk bayam + 30 cm. Pemupukan dengan pupuk organic ; 30 -40 kg/10m2, untuk bayam cabutan. Sedangkan untuk bayam tahunan ; 40-50 kg/10m2. Bedengan dibuat dengan ukuran 1.5 meter dan panjang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.
Penanaman
Sebelum disebarkan pada bedengan yang basah, biji bayam yang halus harus sudah  diaduk  rata dengan campuran pasir atau abu dapur kering dalam perbandingan 1: 15. Kebutuhan benih bayam untuk tiap 10 m2 bedengan + 10 gram, yang berisi kira-kira 10.000 butir biji  kalau dengan takaran +3 sendok teh. Tebarkan biji yang telah dicampur dengan pasir tadi secara merata. Penyiraman dilakukan dengan cara hati-hati  menggunkan gembor yang lubang saringannya kecil  siramlah pada setiap pagi dan sore, dan biasanya pada hari yang kelima bibit bayam sudah mulai berkecambah.

Pemupukan.
Pemupukan susulan dapat dilakukan dengan pupuk urea sebanyak 0,5 kg setiap 10 m2, yang sebelumnya pupuk tersebut dilarutkan dalam air sebanyak 50 liter air. Pemupukan dilakukan pada hari ke 10 dan diulang lagi pada hari yang ke 20
Penjarangan tanaman
Untuk jenis bayam cabutan pada hari ke 20 dan ke 25 serta hari ke 30 dilakukan penjarangan yang berupa panenan pencabutan. Tiap panen dipilih tanaman yang besar-besar saja. proses penjarangan pencabutan ini harus hati-hati agar tidak merusak tanamanbayam yang masih tertinggal. Pada hari ke 35 - 50 tanaman bayam praktis harus dicabut seluruhnya karena tanaman sudah relatih tua. Pada jenis bayam tahunan tanaman dapat terus diperjarang sampai pada hari yang ke 35, sehingga tanaman berjarak 50 x 40 cm selanjutnya dapat dipanen daunnya sampai tanaman berumur 60 hari
Hama dan penyakit.
Pada tanaman bayam gangguan hama dan penyakit relative sedikit, kadang kala hanya ulat daun dan gangguan lain berupa gulma rumput-rumputan, teruatama teki, lempuyangan dan jajagoan cara pengendalian hamanya yaitu dtangkap dan dan bunuh yang dikenal dengan cara pengendalian mekanis, sedangkan untuk pengendalian gulmanya cukup dicabut saja dengan tangan atau soled.
Potensi hasil
Hasil yang diperoleh untuk tanaman bayam cabutan sebanyak + 750kg/ m2/35 hari, sedangkan untuk tanaman bayam tahunan diperoleh hasil 30kg/10m2/50 hari.
Dermikian teknik dan cara budidaya tanaman bayam semoga dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.(M. Syah)

TANAMAN ANGGUR HIJAU MUDAH DIBUDIDAYAKAN



Anggur adalah merupakan  merupakan nama dari tanaman buah perdu yang merambat dan juga nama jenis buah-buahan yang sudah tidak asing lagi bagi kita, khususnya masyarakat Indonesia. Buah anggur biasanya selalu ada disepanjang tahun, sehingga  boleh  dikatakan bahwa buah anggur ini tidak mengenal musim. 
Anggur yang telah lama dikenal dikalangan masyarakat Indonesia, baik masyarakat yang tinggal perkotaan maupun pedesaan, anggur selalu tersedia dan ada di dimana-mana mulai dari, super market, pasar besar  maupun  pasar tradisional,  sehingga kita relatif mudah untuk mendapatkannya.
 Anggur konon kabarnya berasal dari Armenia,buah anggur banyak digemari orang, mulai dari kalangan masyarakat kelas atas hingga masyarakat kelas bawah, dari orang dewasa hingga anak-anak, mereka setidak-tidaknya pernah melihat atau bahkan minimal pernah mencicipi rasa manis dan segarnya buah anggur.
Mengingat begitu banyaknya  masyarakat yang menyukai buah anggur  dan bahkan  banyak dari mereka yang ingin memiliki tanaman buah anggur itu sendiri, maka melalui tulisan ini kami mencoba memberikan resep mengenai Teknik dan cara membudidayakan tanaman anggur secara baik dan benar,  serta rahasia-rahasianya.
Anggur termasuk tanaman marga Vitis. Tidak semua jenis dari marga ini dapat dimakan, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu Vitis vinifera dan Vitis labrusca.
Tanaman anggur jenis Vitis vinifera mempunyai ciri:
  1. Kulit tipis, rasa manis dan segar.
  2. Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 300 m dari permukaan laut beriklim kering.
  3. Termasuk jenis ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih, Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.
Anggur dimanfaatkan sebagai buah segar maupun untuk diolah sebagai jadi produk lain seperti minuman fermentasi hasil perasan anggur yang mengandung alkohol biasa disebut Wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan jeli.
 SYARAT TUMBUH
A.       Iklim
  1. Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, terutama di tepi-tepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan.
  2. Angin yang terlalu kencang kurang baik bagi anggur.
  3. Curah hujan rata-rata 800 mm per tahun. Dan keadaan hujan yang terus menerus dapat merusak premordia/ bakal perbungaan yaitu tengah berlangsung serta dapat menimbulkan serangan hama dan penyakit.
  4. Sebaiknya sinar matahari yang banyak/udara kering sangat baik bagi pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya.
  5. Suhu rata-rata maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata minimal malam hari 23 derajat C dengan kelembaban udara 75-80 %.
B.      Media Tanam
  1. Tanah yang baik untuk tanaman anggur adalah mengandung pasir, lempung berpasir, subur dan gembur, banyak mengandung humus dan hara yang dibutuhkan.
  2. Derajat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya anggur adalah 7 (netral).

C.       Ketinggian Tempat
Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara 5-1000 m dpl. Perbedaan ketinggian akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Buah anggur banyak digemari orang, mulai dari kalangan masyarakat kelas atas hingga masyarakat kelas bawah, dari orang dewasa hingga anak-anak, mereka setidak-tidaknya pernah melihat atau bahkan minimal pernah mencicipi rasa manis dan segarnya buah anggur.
Mengingat begitu banyaknya lapisan masyarakat yang menyukai buah anggur,  dan bahkan  dari mereka banyak yang ingin memiliki tanaman anggur itu sendiri, maka melalui tulisan ini kami mencoba memberikan resep mengenai Teknik dan cara membudidayakan tanaman anggur secara baik dan benar.
Tanaman anggur sebetulnya merupakan tanaman yang relatif mudah untuk dibudidayakan, baik pada tanah tegalan, tanah pekarangan maupun pada halaman rumah, yang penting dalam budidaya tanaman anggur ini, lahan yang akan ditanami janganlah ternaungi, diharapkan sinar matahari  dapat menyinari permukaan lahan sepanjang hari.
Tanaman anggur apabila dibudidayakan dengan teknik  dan cara yang benar sesuai dengan petunjuk yang dianjurkan, baik itu teknik penanam, pemupukan, penyiraman, dan pemangkasan serta perawatannya, Insya Allah pada umur kurang lebih satu tahun tanaman anggur, yang anda tanam sudah dapat  dinikmati hasilnya.
Adapun cara membudidayakan  tanaman anggur yang baik dan benar adalah sebagai berikut;
1.      Pemilihan lahan.
Pertama-tama pilihlah lahan yang akan ditanami,  lahan atau tempat yang akan ditanami hendaknya tidak ternaungi, sehingga sinar matahari dapat menyinari keseluruh tanaman anggur secara penuh dan merata pada permukaan daun-daun.
Karena Cahaya Matahari merupakan faktor yang sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan, perkembangan dan pembuahan tanaman anggur.
Cahaya matahari sangat berperan dalam proses fotosintesis dalam pembentukan karbohidrat yang berupa zat-zat  gula atau glucose yang rasanya manis, adapun bentu reaksi fotosintesisnya adalah sebagai berikut;
6 CO2 + 6 H2O Sinar matahari+ Klorofil ------- > C6H12O6  + 6 O2
Dimana (C6H12O6) inilah  yang merupakan  unsur glucose  atau zat -zat gula  yang banyak terkandung didalam buah anggur, sehingga buah anggur rasanya manis.
2.      Membuat stek tanaman anggur
Teknik pembuatan stek tanaman anggur, pertama pilihlah tanaman anggur yang telah berbuah minimal telah berumur 3 tahun keatas. Dengan syarat utama bahwa tanaman yang akan diambil untuk bahan stek,harus benar-benar merupakan  jenis unggul, sehingga kualitasnya tidak diragukan lagi. Janganlah  sekali-kali anda mengambil bahan stek dari tanaman anggur yang belum pernah berbuah sama sekali,  karena dari pengalaman yang penulis alami, tanaman akan sulit untuk berbuah dan bahkan kadang-kadang  tidak mau berbuah sama sekali.
      Selanjutnya ambillah bahan stek dengan 2-3 mata tunas dengan ukuran diameter sebesar pensil atau kurang lebih berdiameter 1 Cm, warna dari bahan stek pilihlah yang sudah berwarna kecoklat-coklatan. Jangan mengambil bahan stek yang terlalu muda atau terlalu tua, upayakan yang umurnya sedang-sedang saja, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya  akan lebih  cepat dan baik.
      Buatlah media untuk menanam stek yang terdiri dari; tanah, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 2:1:1, kemudian masukkan media tadi kedalam polybag yang telah disediakan. Umumnya polybag  terbuat dari bahan plastik dengan ukuran dimeter +10 Cm,  pada bagian bawah dan samping dari polybag  diberi lubang-lubang. Hal ini untuk mengatur kelembaban media tumbuh sehingga air yang berlebihan dapat dialirkan.
      Selanjutnya Bahan stek yang telah disiapkan tadi, tanamlah pada polybag.  Dimana setiap polybag cukup diisi dengan satu stek  dengan kedalaman penananam kurang lebih separoh dari tinggi media dalam polybag tersebut. 
Kemudian setelah stek anggur ditanam pada polybag, siramlah tanaman setiap hari dengan air bersih secukupnya. Insya Allah pada hari kelima belas dari penanaman, biasanya stek sudah mulai tumbuh tunas-tunasnya. Selanjutnya pada umur 1-2 bulan, stek tanaman anggur sudah bisa untuk ditanam dilapangan.

3.      Buatlah lubang tanaman dengan ukuran 40x40x40Cm dengan cara digali  menggunakan cangkul,  selanjutnya tanah hasil galian tadi dicampur dengan pupuk kandang atau bokasi dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Jangan lupa tambahkan pupuk anorganik NPK sebanyak  100 gram,  selanjutnya hasil campuran media tanam tadi, masukkan kembali kedalam lubang tanam.

4.      Tanamlah bibit anggur yang telah dipersiapkan tadi pada lubang tanaman,  jangan lupa buanglah polybag atau kantong plastiknya dengan pisau secara  hati-hati dan upayakan tanahnya jangan sampai pecah, sehingga tidak merusak perakaran. Kemudian setelah itu tanaman  diberi ajir setinggi 2,5 meter, hal ini sebagai lanjaran atau rambatan tanaman anggur nantinya.

5.      Siram tanaman anggur yang telah ditanam setiap hari, pupuklah dengan menggunakan pupuk NPK sebanyak 1 sendok makan setiap 2 minggu sekali secara rutin.  Setelah tanaman mencapai ketinggian 2,5 meter mulai dibuat anjang-anjang atau para-para untuk rambatan tanaman nantinya.
Adapun ukuran dari pada para-para tersebut kurang lebih; lebar 1,5 meter, panjang 4 meter atau disesuaikan dengan keadan  serta tinggi  para-para kurang lebih 2,5 meter.

6.      Setelah tanaman anggur mencapai ketinggian + 2,5 meter, bentuklah tanaman anggur dengan cara mengatur percabangan dengan rumus 1:3:9 artinya dari 1 batang anggur dibuat menjadi tiga cabang, dan kemudian dari tiap cabang tadi dikembangkan menjadi 3 cabang lagi. Sehingga jumlahnya  menjadi 9 cabang.
Cabang-cabang inilah yang nantinya dijadikan sebagai calon cabang untuk pembungaan yang menghasilkan buah nantinya.

7.      Setelah tanaman anggur  berumur  +12 bulan, tanaman harus sudah mulai dipupuk dengan pupuk NPK dengan dosis  500 gram/tahun. Cara pemberian pupuknya yaitu dua kali pertahun, pertama pada saat awal musim penghujan, selanjutnya pemupukan yang kedua dilakukan pada akhir musim penghujan.  Selanjutnya pada saat tanaman sudah berumur 1 tahun.tanaman mulai diadakan pemangkasan pembungaan;  caranya adalah sebagai berikut:
Pangkaslah semua ranting-ranting pada cabang yang telah dibentuk tadi, diatas ruas ketiga, sehingga tiga ruas dibawahnya jangan dipangkas, dan ruas-ruas inilah yang akan menghasilkan buah anggur nantinya. Jangan lupa buanglah semua daun-daun yang ada pada ranting-ranting  tadi,  hingga terlihat gundul tanpa sehelai daun pun yang menempel.

8.      Siramlah tanaman anggur secara rutin, dua kali sehari.  Setelah +2 minggu dari pemangkasan, biasanya tanaman anggur sudah mulai tumbuh tunas-tunas baru, bersamaan dengan tumbuhnya tunas-tunas baru tadi, tanaman anggur sudah mulai berbunga. Kemudian setelah 2-3 bulan dari pembungaan tadi,  maka buah anggur sudah mulai tua dan mulai matang,  pada saat itulah buah anggur sudah saatnya  untuk dipetik dan dikonsumsi.

Demikianlah teknologi budidaya tanaman anggur secara  benar, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya dan umumnya masyarakat Indonesia. Selamat mencoba semoga berhasil.(M.Syah)

TEMPE TERNYATA NILAI GIZINYA TINGGI



Tempe merupakan produk makanan asli Indonesia yang sudah tidak asing lagi bagi kita, baik sebagai masyarakat desa maupun kota. Tempe sudah tersohor dari masyarakat ekonomi kelas bawah hingga kelas menengah keatas telah mengenal tempe atau setidak-tidaknya pernah mencicipi atau mengkonsumsi apa yang anamanya tempe
Tempe kini telah telah menyebar luas kemana-mana mulai dari pasar tradisional hingga super market tempe telah tersedia disana. Tempe adalah merupakan produk olahan yang serba guna, dapat dihidangkan dalam bentuk berbagai macam menu makanan antara lain; dapat dijadikan tempe goreng atau mendoan, tempe kering atau keripik, tempe bacem, tempe penyet dan sebagainya. Tempe apabila dikonsumsi rasanya tidak membosankan asalkan dibuat menu yang bervariasi sesuai dengan selera kita.
Tempe adalah merupakan hasil rekayasa bioteknologi bangsa kita yang tertua dan produk fermentasi tradisional yang paling menonjol, bahkan makanan ini mudah didapat dan harganya relatif murah sehingga dapat terjangkau oleh kalangan masyarakat lapisan ekomomi kelas bawah, makanan ini umumnya telah menjadi “daging” dalam menu makanan pada lapisan masyarakat tersebut.
KANDUNGAN GIZI
Tempe termasuk makanan bermutu tinggi karena kandunagn gizinya cukup tinggi, Protein sekitar : 19 % dari berat basah atau lebih dari 45 % berat kering seluruh protein itu. Sekitar 56 % nya dapat dimanfaatkan oleh tubuh manusia, tempe setiap  100 gram nya dapat menyumbangkan 10-18 gram protein bagi tubuh manusia, artinya lebih dari 25 % kebutuhan protein orang dewasa. Karena itu tempe merupakan sumber protein penting bagi jutaan manusia, khususnya yang berdomisisli di pulau Jawa.
Konsumsi tempe rata-rata diperkirakan sekitar 80-110gram/orang/hari, karena kandungan lemaknya juga tinggi sekitar 12 % dari berat kering, sehingga tempe dapat berperan sebagai makanan pengganti daging yang baik. Adapun setiap 100 gram tempe kedele murni mengandung zat-zat gizi sebagai berikut; Kalori: 149, Protein : 18,3 gram. Hidrat arang : 12,7 gram, Kalsium : 129 mg, Phospor: 154 mg, Zat besi : 10 mg, Vitamin A : 150 iu, Vitami B: 0,17 mg dan Air : 64 gram. (Sumber DKPM Direktorat GIzi Departemen Kesehatan).
KEUNGGULAN PRODUK.
Dengan banyaknya kandungan gizi pada tempe seperti tersebut diatas, berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman-pengalaman empiris mengenai tempe, maka bahan makanan ini memiliki keunggulan sebagai berikut:
1.      Komposisi kandungan gizinya sangat baik , tempe merupakan sumber mineral yang baik terutama Kalsium, Phospor dan zat besi, lemaknya dapat dihidrolisis menjadi asam asam lemak bebas yang mudah diserap oleh tubuh. Karena proses fermentasi kedele, maka kandungan beberapa vitamin pada tempe meningkat termasuk Riboflavin, Vitamin B 6, Asam Pantotenat, Biotin, Senyawa folat dan Asam Mikotenat. Tempe mengandung Vitamin B 12 yang sangat tinggi, sehingga kebutuhan tubuh akan Vitamin B 12 perhari dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi sekitar 60 gram tempe.
2.      Tempe mempunyai daya pengawet yang tinggi dan mengandung anti biotik yang diproduksi oleh Rhizopus Olygosporus ketika proses fermentasi bagi tubuh.
3.      Sebagai makanan diet bagi penderita diare kronis pada anak-anak, hal ini karena adanya kandungan antibiotik yang terdapat pada tempe, sehingga kebanyakan orang menganggap bahwa tempe merupakan obat penyakit diare.
4.      Kandungan Isoflavin pada tempe dapat mencegah penyakit jantung.
5.      Tempe mengandung serat yang relatif  besar, sehingga dapat menghambat adanya kanker Colom (kanker usus besar) serta dapat menghambat pembentukan kholesterol.
6.      Tempe tidak menyebabkan flatulensi (kembung perut)
7.      Dengan banyaknya kelebihan yang terdapat pada tempe, maka kita tidak bisa memandang rendah terhadap makan tempe ini, walau demikian hingga saat ini citra tempe kok belum juga terangkat ketingkat yang elit dan rasanya masih saja tetap bertengger pada posisi kelas ekonomi menengah kebawah sebagai makanan inferior.
Demikian sekilas info komoditas tempe yang merupakan makanan asli Indonesia semoga ditahun mendatang dapat terangkat derajatnya dan dijadikan sebagai komoditas ekspor yang handal              ( M.Syah)