Anggur adalah merupakan merupakan nama dari tanaman buah perdu yang
merambat dan juga nama jenis
buah-buahan yang sudah tidak asing lagi bagi kita, khususnya masyarakat
Indonesia. Buah anggur biasanya selalu ada disepanjang tahun, sehingga boleh
dikatakan bahwa buah anggur ini tidak mengenal musim.
Anggur yang telah lama
dikenal dikalangan masyarakat Indonesia, baik masyarakat yang tinggal perkotaan
maupun pedesaan, anggur selalu tersedia dan ada di dimana-mana mulai dari,
super market, pasar besar maupun pasar tradisional, sehingga kita relatif mudah untuk mendapatkannya.
Anggur konon kabarnya
berasal dari Armenia,buah
anggur banyak digemari orang, mulai dari kalangan masyarakat kelas atas hingga
masyarakat kelas bawah, dari orang dewasa hingga anak-anak, mereka
setidak-tidaknya pernah melihat atau bahkan minimal pernah mencicipi rasa manis
dan segarnya buah anggur.
Mengingat begitu
banyaknya masyarakat yang menyukai buah anggur dan bahkan
banyak dari mereka yang ingin memiliki tanaman buah anggur itu sendiri,
maka melalui tulisan ini kami mencoba memberikan resep mengenai Teknik dan cara
membudidayakan tanaman anggur secara baik dan benar, serta rahasia-rahasianya.
Anggur termasuk tanaman marga Vitis. Tidak semua jenis dari marga
ini dapat dimakan, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu Vitis vinifera dan
Vitis labrusca.
Tanaman
anggur jenis Vitis vinifera mempunyai ciri:
- Kulit tipis,
rasa manis dan segar.
- Kemampuan tumbuh
dari dataran rendah hingga 300 m dari permukaan laut beriklim kering.
- Termasuk jenis
ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih, Situbondo Kuning,
Alphonso Lavalle dan Golden Champion.
Anggur dimanfaatkan sebagai buah segar maupun untuk diolah sebagai
jadi produk lain seperti minuman fermentasi hasil perasan anggur yang
mengandung alkohol biasa disebut Wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk
keperluan industri selai dan jeli.
SYARAT TUMBUH
A.
Iklim
- Tanaman anggur
dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, terutama di tepi-tepi pantai,
dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan.
- Angin yang
terlalu kencang kurang baik bagi anggur.
- Curah hujan
rata-rata 800 mm per tahun. Dan keadaan hujan yang terus menerus dapat
merusak premordia/ bakal perbungaan yaitu tengah berlangsung serta dapat
menimbulkan serangan hama dan penyakit.
- Sebaiknya
sinar matahari yang banyak/udara kering sangat baik bagi pertumbuhan
vegetatif dan pembuahannya.
- Suhu rata-rata
maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata minimal malam hari 23
derajat C dengan kelembaban udara 75-80 %.
B.
Media Tanam
- Tanah yang
baik untuk tanaman anggur adalah mengandung pasir, lempung berpasir, subur
dan gembur, banyak mengandung humus dan hara yang dibutuhkan.
- Derajat
keasaman tanah yang cocok untuk budidaya anggur adalah 7 (netral).
C.
Ketinggian Tempat
Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara
5-1000 m dpl. Perbedaan ketinggian akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Buah anggur banyak
digemari orang, mulai dari kalangan masyarakat kelas atas hingga masyarakat
kelas bawah, dari orang dewasa hingga anak-anak, mereka setidak-tidaknya pernah
melihat atau bahkan minimal pernah mencicipi rasa manis dan segarnya buah
anggur.
Mengingat begitu
banyaknya lapisan masyarakat yang menyukai buah anggur, dan bahkan
dari mereka banyak yang ingin memiliki tanaman anggur itu sendiri, maka
melalui tulisan ini kami mencoba memberikan resep mengenai Teknik dan cara
membudidayakan tanaman anggur secara baik dan benar.
Tanaman anggur sebetulnya
merupakan tanaman yang relatif mudah untuk dibudidayakan, baik pada tanah
tegalan, tanah pekarangan maupun pada halaman rumah, yang penting dalam
budidaya tanaman anggur ini, lahan yang akan ditanami janganlah ternaungi,
diharapkan sinar matahari dapat menyinari
permukaan lahan sepanjang hari.
Tanaman anggur apabila
dibudidayakan dengan teknik dan cara
yang benar sesuai dengan petunjuk yang dianjurkan, baik itu teknik penanam,
pemupukan, penyiraman, dan pemangkasan serta perawatannya, Insya Allah pada umur
kurang lebih satu tahun tanaman anggur, yang anda tanam sudah dapat dinikmati hasilnya.
Adapun cara
membudidayakan tanaman anggur yang baik
dan benar adalah sebagai berikut;
1. Pemilihan lahan.
Pertama-tama
pilihlah lahan yang akan ditanami, lahan
atau tempat yang akan ditanami hendaknya tidak ternaungi, sehingga sinar
matahari dapat menyinari keseluruh tanaman anggur secara penuh dan merata pada
permukaan daun-daun.
Karena Cahaya Matahari
merupakan faktor yang sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan, perkembangan
dan pembuahan tanaman anggur.
Cahaya matahari sangat
berperan dalam proses fotosintesis dalam pembentukan karbohidrat yang berupa
zat-zat gula atau glucose yang rasanya
manis, adapun bentu reaksi fotosintesisnya adalah sebagai berikut;
6 CO2 + 6 H2O
Sinar matahari+ Klorofil ------- > C6H12O6 + 6 O2
Dimana (C6H12O6)
inilah yang merupakan unsur glucose
atau zat -zat gula yang banyak
terkandung didalam buah anggur, sehingga buah anggur rasanya manis.
2. Membuat stek tanaman anggur
Teknik
pembuatan stek tanaman anggur, pertama pilihlah tanaman anggur yang telah
berbuah minimal telah berumur 3 tahun keatas. Dengan syarat utama bahwa tanaman
yang akan diambil untuk bahan stek,harus benar-benar merupakan jenis unggul, sehingga kualitasnya tidak
diragukan lagi. Janganlah sekali-kali
anda mengambil bahan stek dari tanaman anggur yang belum pernah berbuah sama
sekali, karena dari pengalaman yang
penulis alami, tanaman akan sulit untuk berbuah dan bahkan kadang-kadang tidak mau berbuah sama sekali.
Selanjutnya ambillah bahan stek dengan 2-3 mata tunas dengan
ukuran diameter sebesar pensil atau kurang lebih berdiameter 1 Cm, warna dari
bahan stek pilihlah yang sudah berwarna kecoklat-coklatan. Jangan mengambil
bahan stek yang terlalu muda atau terlalu tua, upayakan yang umurnya
sedang-sedang saja, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya akan lebih
cepat dan baik.
Buatlah media untuk menanam stek yang terdiri dari; tanah,
pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 2:1:1, kemudian masukkan media tadi
kedalam polybag yang telah disediakan. Umumnya polybag terbuat dari bahan plastik dengan ukuran
dimeter +10 Cm, pada bagian bawah
dan samping dari polybag diberi
lubang-lubang. Hal ini untuk mengatur kelembaban media tumbuh sehingga air yang
berlebihan dapat dialirkan.
Selanjutnya Bahan stek yang telah disiapkan tadi, tanamlah pada
polybag. Dimana setiap polybag cukup
diisi dengan satu stek dengan kedalaman
penananam kurang lebih separoh dari tinggi media dalam polybag tersebut.
Kemudian
setelah stek anggur ditanam pada polybag, siramlah tanaman setiap hari dengan
air bersih secukupnya. Insya Allah pada hari kelima belas dari penanaman,
biasanya stek sudah mulai tumbuh tunas-tunasnya. Selanjutnya pada umur 1-2
bulan, stek tanaman anggur sudah bisa untuk ditanam dilapangan.
3.
Buatlah
lubang tanaman dengan ukuran 40x40x40Cm dengan cara digali menggunakan cangkul, selanjutnya tanah hasil galian tadi dicampur
dengan pupuk kandang atau bokasi dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Jangan
lupa tambahkan pupuk anorganik NPK sebanyak
100 gram, selanjutnya hasil
campuran media tanam tadi, masukkan kembali kedalam lubang tanam.
4.
Tanamlah
bibit anggur yang telah dipersiapkan tadi pada lubang tanaman, jangan lupa buanglah polybag atau kantong
plastiknya dengan pisau secara hati-hati
dan upayakan tanahnya jangan sampai pecah, sehingga tidak merusak perakaran.
Kemudian setelah itu tanaman diberi ajir
setinggi 2,5 meter, hal ini sebagai lanjaran atau rambatan tanaman anggur
nantinya.
5.
Siram
tanaman anggur yang telah ditanam setiap hari, pupuklah dengan menggunakan
pupuk NPK sebanyak 1 sendok makan setiap 2 minggu sekali secara rutin. Setelah tanaman mencapai ketinggian 2,5 meter
mulai dibuat anjang-anjang atau para-para untuk rambatan tanaman nantinya.
Adapun
ukuran dari pada para-para tersebut kurang lebih; lebar 1,5 meter, panjang 4
meter atau disesuaikan dengan keadan
serta tinggi para-para kurang
lebih 2,5 meter.
6.
Setelah
tanaman anggur mencapai ketinggian + 2,5 meter, bentuklah tanaman anggur
dengan cara mengatur percabangan dengan rumus 1:3:9 artinya dari 1 batang
anggur dibuat menjadi tiga cabang, dan kemudian dari tiap cabang tadi
dikembangkan menjadi 3 cabang lagi. Sehingga jumlahnya menjadi 9 cabang.
Cabang-cabang
inilah yang nantinya dijadikan sebagai calon cabang untuk pembungaan yang
menghasilkan buah nantinya.
7.
Setelah
tanaman anggur berumur +12 bulan, tanaman harus sudah mulai
dipupuk dengan pupuk NPK dengan dosis
500 gram/tahun. Cara pemberian pupuknya yaitu dua kali pertahun, pertama
pada saat awal musim penghujan, selanjutnya pemupukan yang kedua dilakukan pada
akhir musim penghujan. Selanjutnya pada
saat tanaman sudah berumur 1 tahun.tanaman mulai diadakan pemangkasan
pembungaan; caranya adalah sebagai
berikut:
Pangkaslah semua ranting-ranting
pada cabang yang telah dibentuk tadi, diatas ruas ketiga, sehingga tiga ruas
dibawahnya jangan dipangkas, dan ruas-ruas inilah yang akan menghasilkan buah
anggur nantinya. Jangan lupa buanglah semua daun-daun yang ada pada
ranting-ranting tadi, hingga terlihat gundul tanpa sehelai daun pun
yang menempel.
8.
Siramlah
tanaman anggur secara rutin, dua kali sehari.
Setelah +2 minggu dari pemangkasan, biasanya tanaman anggur sudah
mulai tumbuh tunas-tunas baru, bersamaan dengan tumbuhnya tunas-tunas baru
tadi, tanaman anggur sudah mulai berbunga. Kemudian setelah 2-3 bulan dari
pembungaan tadi, maka buah anggur sudah
mulai tua dan mulai matang, pada saat
itulah buah anggur sudah saatnya untuk
dipetik dan dikonsumsi.
Demikianlah
teknologi budidaya tanaman anggur secara
benar, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya dan umumnya
masyarakat Indonesia. Selamat mencoba semoga berhasil.(M.Syah)