1 Bagaimana cara mebuat Tape ketan ?
Tape ketan atau tape yang dibuat dari beras ketan adalah
merupakan menu makanan khas Indonesia, banyak digemari oleh kalangan
masyarakat, Tape ketan merupakan jenis
makanan dan juga merupakan jenis minuman apabila itu dicampur dengan air dan
ditambah buah-buahan lain yang sering disebut dengan istilah sop buah tape .
Tape ketan umumnya banyak mengandung unsur gizi Karbohidrat yang berguna untuk sumber
energy yang dibutuhkan untuk kesehatan
tubuh manusia. Bagaimana Teknik dan cara pembuatan Tape Ketan secara sederhana,
sehingga dapat diterapkan dan dikembangkan oleh petani.
2.
Permasalahan.
a.
Beras ketan pada saat panen bila dijual dalam bentuk beras
harganya relatif murah
b.
Beras ketan akan memiliki nilai tambah atau nilai ekonomi
yang tinggi apabila dijual dalam bentuk olahan seperti Tape ketan atau bentuk olahan lainnya.
c. Teknik dan cara pembuatan Tape ketan pada umumnya petani masih belum terampil dan belum menguasai. Bagamana Teknik
dan Cara Pembuatan Tape ketan secara
sederhana sehingga bisa dikembangkan oleh petani
3.
Pemecahan masalah.
Tape adalah makanan hasil fermentasi
dari mikroba, terutama kapang dan ragi.Rasa manis dari tape dipengaruhi oleh
kadar gula dari tapenya sendiri. Dalam proses fermentasi itu pati akan diubah
menjadi gula oleh kapang jenis Chlamydomucor
dan oleh ragi Saccharomyces Cerevisiae gula diubah menjadi alkohol.
Rasa asam pada tape dapat timbul karena
perlakuan-perlakuan (proses) yang kurang teliti, seperti penambahan ragi yang
berlebihan dan penutupan yang kurang rapat pada saat fermentasi. Selain itu
rasa asam pada tape dapat terjadi bila fermentasi berlangsung terlalu lanjut.
Ragi tape sangat diperlukan dalam
pembuatan tape tersebut. Ragi tape yang sudah rusak tidak baik digunakan dalam
proses pembuatan tape, sebab itu harus dipilih ragi yang masih baik.
Dalam
fermentasi tape ketan terlibat beberapa mikro organisme yang disebut dengan mikrobia perombak pati menjadi
gula yang menjadikan tape pada awal fermentasi terasa manis yang
menyebabkan tape ketan berubah menjadi alkohol karena adanya bakteri actobakter
aceti (mengubah alkohol menjadi asamasetat).
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan pembuatan tape ketan ini dapat
berlangsung tidak sempurna salah satu
penyebabnya adalah peralatan yang kurang higienis dan ragi yang sudah
lama (sudah kadaluarsa).dan dapat disebabkan juga oleh pencucian beras
ketan yang tidak bersih sehingga fermentasi tdak sempurna.
Pembuatan
tape ini berlangsung selama dua sampai tiga hari, dalam kurun tiga hari itu
tape masih bisa masih bisa dimakan karena tape belum berubah menjadi alcohol,
tapi jika tape sudah lebih dari tiga hari tape tidak bisadimakan (dikonsumsi)
karena sudah berubah menjadi alcohol selain itu juga tape tersebut sudah membusuk.
Teknik
dan Cara Pembuatan Tape Ketan sebagai berikut :
Peralatannya :
1.
Pengukus nasi (langseng) 1 buah
2. Panci atau baskom 1 buah
2. Panci atau baskom 1 buah
3.
Tampah 1 buah
4. Entong (pengaduk)
4. Entong (pengaduk)
5. Kompor
6. Alat bantu : daun pisang/ kantung plastik
Bahan
- bahannya :
1.
500 gr beras ketan putih
2.
1 Lt air
3.
2 sdm pandan pasta
4.
400 ml air panas
5.
5 sdm gula pasir
6.
2-3 butir ragi tape, dihaluskan
Cara
membuat :
1.
Cuci peralatan dengan bersih.
2.
Cuci beras ketan sampai benar-benar bersih
3.
Kemudian rendam beras ketan dengan 1 Lt air dan 2 sdm pandan pasta semalaman.
4. Tiriskan
beras lalu kukus sampe beruap banyak. Selanjutnya siram dengan
400 ml air panas, kukus lagi
selama 15 menit.
5.Angkat ketan dari dandang kemudian
diamkan hingga dingin di tampah.
6.Ratakan
ketan di dalam wadah, taburi setengah bagian ragi dan gula. Tutup dengan cara
membalikan ketan, taburi juga sisa ragi dan gula.
7.Setelah itu bungkus ke dalam daun
pisang, lalu letakkan di tempat yang hangat.
8.Biarkan fermentasi selama 3 hari agar
menjadi tape ketan.
Demikian Teknik dan cara pembuatan Tape Ketan secara sederhana, semoga dapat diterapkan dan
dikembangkan dikalangan masyarakat petani sebagai penambah pengetahuan dan
keterampilan yang pada akhirnya diharapkan dapat menambah pendapatan dan
tingkat kesejahteraan petani .( M.Syah)
0 comments:
Post a Comment