Didalam Budidaya Tanaman Kelapa Petani sering kali mengalami kegagalan
dalam Pengendalian hama kelapa khususnya Hama wangwung, Bagaimana cara
pengendaliannya agar petani berhasil dalam budidaya
tanaman tersebut.
1.
Permasalahan ;
·
Setiap tanaman kelapa yang ditanam di pekarangan apabila
sudah menjelang berbuah sekitar umur 5 tahunan kelapa selalu diserang hama
wangwung dan sulit untuk dikendalian
·
Tingkat penyerangan sangat fatal karena yang diserang tidak
hanya bagian daunnya akan tetapi pada titik tumbuhnya, sehingga tanaman
kelapa mengalami kematian.
·
Bagaimana cara mangatasi permasalah tersebut sehingga tanaman
kelapa bisa berkembang dengan baik di Desa Tasikharjo
2.
Pemecahan Masalah.
Kumbang nyiur atau wangwung adalah merupakan
hama yang ada sepanjang tahun, gejala serangannya adala bahwa Bekas serangan
hama kumbang nyiur pada tanaman kelapa
dapat dilihat dari adanya daun-daun yang terpotong-potong berbentuk
segitiga atau berbentuk kipas. Bagian yang terserang adalah pucuk pohon
atau
pangkal daun muda, yaitu bagian tanaman yang banyak mengandung zat atau cairan
bergizi dan apabila tanaman kelapa terserang pada titik tumbuhnya tanaman bias
mengalami kematian.
Selama
hidupnya kumbang nyiur mengalami empat fase yaitu :
-
Telur kurang lebih 12 hari
-
Larva
8-16 minggu
-
Pupa atau kepompong 2-4 minggu
-
Imago atau dewasa 6-10 minggu.
Umumnya setelah berumur 28 hari,
kumbang nyiur baru bisa terbang untuk
mencari makanan, sehingga siklus hidup kumbang nyiur dari telur hingga dewasa
memerlukan waktu selama 4-6 bulan.
Cara Pengendalian Hama terpadu Hama
wangwung.
Pengendalian
hama terpadu tanaman kelapa adalah upaya pengendalian yang dilaksanakan dengan
mengutamakan prinsip-prinsip yang
berwawasan lingkungan, sehingga diperoleh kesimbangan antara hama dan musuh alami. Dengan cara ini kelestarian lingkungan baik biotik maupun
abiotik dapat terpelihara dengan baik
dan produksi kelapa pun diharapkan dapat meningkat.
Kegiatan Utama Pengendalian Hama
Terpadu Tanaman Kelapa.
Pelaksanaan pengendalian Hama Terpadu tanaman kelapa
adalah merupakan kombinasi dari
pengendalian hama yang sudah berjalan selama ini, hanya penekanannya yaitu
bahwa pengendalian hama terpadu harus
menyangkut beberapa aspek antara lain :
- Berwawasan lingkungan
- Menjaga keseimbangan antara hama dan musuh alami.
- Penggunaan pestisida merupakan alteranif terakhir.
Jadi
pelaksanaan pengendalian hama terpadu pada prinsipnya mengutamakan pencegahan
dan pengamatan dini sebelum terjadi adanya serangan hama.
Kegiatan Utama Pengendalian hama terpadu.
- Membersihkan Mahkota daun.
Membersihkan mahkota daun
merupakan kegiatan pokok, pada kegiatan ini seluruh kotoran yang berupa
sisa seludang, bekas guguran bunga maupun ijuk yang ada harus dibersihkan,
sehingga mahkota daun menjadi bersih yang dapat mencegah antara lain :
> Bebas
hama tupai, tikus atau hama lainnya.
> Bebas
dari penyakit rontok buah dan penyakit busuk pucuk, karena kelembaban
mahkota daun
dapat terkendali.
2. Sanitasi Lingkungan.
Rumput-rumput yang tumbuh disekitar pohon atau kebun harus
dibersihkan, begitu pula sissa-sisa penggilingan tebu, tumpukan jerami,
tumpukan pupuk kandang harus juga dibersihkan, Karena tempat inilah yang banyak
digunakan sebagai sarang bagi kumbang nyiur untuk meletakkan telurnya dan
berkembang biak disana hingga dewasa.
3.
Pengendalian secara Hayati atau Biologis.
Pengendalian secara hayati atau biologis yaitu pengendalian
hama dengan menggunakan mahluk hidup, baik berupa predator maupun parasit.
Contoh pengendalian dengan predator misalnya dengan menggunakan burung hantu yang dapat memakan
hama tikus maupun tupai yang sering merusak tanaman kelapa.
- Pemeliharaan tanaman
Hal ini untuk
mendapatkan tanaman yang sehat dan kuat, yaitu dengan perawatan secara rutin
dan intensif, diadakan pemupukan berimbang serta harus memperhatikan prinsip
lima tepat dalam pemupukan yaitu; Tepat jenis, Tepat Dosis, Tepat waktu, Tepat
cara dan tepat tempat.
- Pengendalian secara kimiawi
Pengendalian
secara kimiawi adalah merupakan alternative terakhir atau pamungkas hal ini dilakukan apabila
pengendalian dengan cara lain sudah diupayakan, akan tetapi belum berhasil,
maka pengendalian secara kimiawi inilah
baru diterapkan, inipun harus dilakukan dengan penuh pertimbangan.
Adapun dalam pengendalian secara
kimiawi jenis pestisida yang dipergunakan ada tiga jenis yaitu ;
a. Pestisida berbentuk Cairan ( EC )
b. Pestisida yang berbentuk butiran ( G
)
c. Pestisida Berbentuk Puder ( SP )
Contoh pengendalian hama tanaman kelapa dengan pestisida
untuk hama yang sifatnya ekplosif misalnya hama Artona Xatoksanta yaitu dengan
jalan menyuntikkan pestisida
sistemik kedalam batang tanaman kelapa
dengan konsentrasi 100 %. caranya batang pohon kelapa dibor terlebih dahulu
sedalam 10-15 cm dengan kemiringan tertentudan kemudian masukkan larutan
insektisida tersebut sebanyak 10 cc/
pohon. kemudian lubang tersebut ditutup dengan lilin atau kayu.
Dalam waktu sekitar 24 Pukul
insektisida tersebut sudah menyebar keseluruh jaringan tanaman. Selanjutnya
insektisida tersebut akan aktif sampai dengan waktu satu bulan kedepan.
Adapun untuk pestisida yang
berbentuk Granuler atau butiran caranya diberikan pada mahkota daun mulai dari
daun yang teratas sampai dengan tujuh pelepah daun dibawahnya. Dengan dosis
5-10 gram/ pohon. Perlakuan ini untuk pengendalian hama kumbang nyiur atau
wangwung
Demikian teknik dan cara
pengendalian hama kumbang nyiur pada tanaman kelapa semoga bermanfaat bagi yang
memerlukan (M.syah)
0 comments:
Post a Comment