2013-09-21

TANAMAN ANGGUR HIJAU MUDAH DIBUDIDAYAKAN



Anggur adalah merupakan  merupakan nama dari tanaman buah perdu yang merambat dan juga nama jenis buah-buahan yang sudah tidak asing lagi bagi kita, khususnya masyarakat Indonesia. Buah anggur biasanya selalu ada disepanjang tahun, sehingga  boleh  dikatakan bahwa buah anggur ini tidak mengenal musim. 
Anggur yang telah lama dikenal dikalangan masyarakat Indonesia, baik masyarakat yang tinggal perkotaan maupun pedesaan, anggur selalu tersedia dan ada di dimana-mana mulai dari, super market, pasar besar  maupun  pasar tradisional,  sehingga kita relatif mudah untuk mendapatkannya.
 Anggur konon kabarnya berasal dari Armenia,buah anggur banyak digemari orang, mulai dari kalangan masyarakat kelas atas hingga masyarakat kelas bawah, dari orang dewasa hingga anak-anak, mereka setidak-tidaknya pernah melihat atau bahkan minimal pernah mencicipi rasa manis dan segarnya buah anggur.
Mengingat begitu banyaknya  masyarakat yang menyukai buah anggur  dan bahkan  banyak dari mereka yang ingin memiliki tanaman buah anggur itu sendiri, maka melalui tulisan ini kami mencoba memberikan resep mengenai Teknik dan cara membudidayakan tanaman anggur secara baik dan benar,  serta rahasia-rahasianya.
Anggur termasuk tanaman marga Vitis. Tidak semua jenis dari marga ini dapat dimakan, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu Vitis vinifera dan Vitis labrusca.
Tanaman anggur jenis Vitis vinifera mempunyai ciri:
  1. Kulit tipis, rasa manis dan segar.
  2. Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 300 m dari permukaan laut beriklim kering.
  3. Termasuk jenis ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih, Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle dan Golden Champion.
Anggur dimanfaatkan sebagai buah segar maupun untuk diolah sebagai jadi produk lain seperti minuman fermentasi hasil perasan anggur yang mengandung alkohol biasa disebut Wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan jeli.
 SYARAT TUMBUH
A.       Iklim
  1. Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, terutama di tepi-tepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan.
  2. Angin yang terlalu kencang kurang baik bagi anggur.
  3. Curah hujan rata-rata 800 mm per tahun. Dan keadaan hujan yang terus menerus dapat merusak premordia/ bakal perbungaan yaitu tengah berlangsung serta dapat menimbulkan serangan hama dan penyakit.
  4. Sebaiknya sinar matahari yang banyak/udara kering sangat baik bagi pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya.
  5. Suhu rata-rata maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata minimal malam hari 23 derajat C dengan kelembaban udara 75-80 %.
B.      Media Tanam
  1. Tanah yang baik untuk tanaman anggur adalah mengandung pasir, lempung berpasir, subur dan gembur, banyak mengandung humus dan hara yang dibutuhkan.
  2. Derajat keasaman tanah yang cocok untuk budidaya anggur adalah 7 (netral).

C.       Ketinggian Tempat
Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara 5-1000 m dpl. Perbedaan ketinggian akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Buah anggur banyak digemari orang, mulai dari kalangan masyarakat kelas atas hingga masyarakat kelas bawah, dari orang dewasa hingga anak-anak, mereka setidak-tidaknya pernah melihat atau bahkan minimal pernah mencicipi rasa manis dan segarnya buah anggur.
Mengingat begitu banyaknya lapisan masyarakat yang menyukai buah anggur,  dan bahkan  dari mereka banyak yang ingin memiliki tanaman anggur itu sendiri, maka melalui tulisan ini kami mencoba memberikan resep mengenai Teknik dan cara membudidayakan tanaman anggur secara baik dan benar.
Tanaman anggur sebetulnya merupakan tanaman yang relatif mudah untuk dibudidayakan, baik pada tanah tegalan, tanah pekarangan maupun pada halaman rumah, yang penting dalam budidaya tanaman anggur ini, lahan yang akan ditanami janganlah ternaungi, diharapkan sinar matahari  dapat menyinari permukaan lahan sepanjang hari.
Tanaman anggur apabila dibudidayakan dengan teknik  dan cara yang benar sesuai dengan petunjuk yang dianjurkan, baik itu teknik penanam, pemupukan, penyiraman, dan pemangkasan serta perawatannya, Insya Allah pada umur kurang lebih satu tahun tanaman anggur, yang anda tanam sudah dapat  dinikmati hasilnya.
Adapun cara membudidayakan  tanaman anggur yang baik dan benar adalah sebagai berikut;
1.      Pemilihan lahan.
Pertama-tama pilihlah lahan yang akan ditanami,  lahan atau tempat yang akan ditanami hendaknya tidak ternaungi, sehingga sinar matahari dapat menyinari keseluruh tanaman anggur secara penuh dan merata pada permukaan daun-daun.
Karena Cahaya Matahari merupakan faktor yang sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan, perkembangan dan pembuahan tanaman anggur.
Cahaya matahari sangat berperan dalam proses fotosintesis dalam pembentukan karbohidrat yang berupa zat-zat  gula atau glucose yang rasanya manis, adapun bentu reaksi fotosintesisnya adalah sebagai berikut;
6 CO2 + 6 H2O Sinar matahari+ Klorofil ------- > C6H12O6  + 6 O2
Dimana (C6H12O6) inilah  yang merupakan  unsur glucose  atau zat -zat gula  yang banyak terkandung didalam buah anggur, sehingga buah anggur rasanya manis.
2.      Membuat stek tanaman anggur
Teknik pembuatan stek tanaman anggur, pertama pilihlah tanaman anggur yang telah berbuah minimal telah berumur 3 tahun keatas. Dengan syarat utama bahwa tanaman yang akan diambil untuk bahan stek,harus benar-benar merupakan  jenis unggul, sehingga kualitasnya tidak diragukan lagi. Janganlah  sekali-kali anda mengambil bahan stek dari tanaman anggur yang belum pernah berbuah sama sekali,  karena dari pengalaman yang penulis alami, tanaman akan sulit untuk berbuah dan bahkan kadang-kadang  tidak mau berbuah sama sekali.
      Selanjutnya ambillah bahan stek dengan 2-3 mata tunas dengan ukuran diameter sebesar pensil atau kurang lebih berdiameter 1 Cm, warna dari bahan stek pilihlah yang sudah berwarna kecoklat-coklatan. Jangan mengambil bahan stek yang terlalu muda atau terlalu tua, upayakan yang umurnya sedang-sedang saja, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya  akan lebih  cepat dan baik.
      Buatlah media untuk menanam stek yang terdiri dari; tanah, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 2:1:1, kemudian masukkan media tadi kedalam polybag yang telah disediakan. Umumnya polybag  terbuat dari bahan plastik dengan ukuran dimeter +10 Cm,  pada bagian bawah dan samping dari polybag  diberi lubang-lubang. Hal ini untuk mengatur kelembaban media tumbuh sehingga air yang berlebihan dapat dialirkan.
      Selanjutnya Bahan stek yang telah disiapkan tadi, tanamlah pada polybag.  Dimana setiap polybag cukup diisi dengan satu stek  dengan kedalaman penananam kurang lebih separoh dari tinggi media dalam polybag tersebut. 
Kemudian setelah stek anggur ditanam pada polybag, siramlah tanaman setiap hari dengan air bersih secukupnya. Insya Allah pada hari kelima belas dari penanaman, biasanya stek sudah mulai tumbuh tunas-tunasnya. Selanjutnya pada umur 1-2 bulan, stek tanaman anggur sudah bisa untuk ditanam dilapangan.

3.      Buatlah lubang tanaman dengan ukuran 40x40x40Cm dengan cara digali  menggunakan cangkul,  selanjutnya tanah hasil galian tadi dicampur dengan pupuk kandang atau bokasi dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Jangan lupa tambahkan pupuk anorganik NPK sebanyak  100 gram,  selanjutnya hasil campuran media tanam tadi, masukkan kembali kedalam lubang tanam.

4.      Tanamlah bibit anggur yang telah dipersiapkan tadi pada lubang tanaman,  jangan lupa buanglah polybag atau kantong plastiknya dengan pisau secara  hati-hati dan upayakan tanahnya jangan sampai pecah, sehingga tidak merusak perakaran. Kemudian setelah itu tanaman  diberi ajir setinggi 2,5 meter, hal ini sebagai lanjaran atau rambatan tanaman anggur nantinya.

5.      Siram tanaman anggur yang telah ditanam setiap hari, pupuklah dengan menggunakan pupuk NPK sebanyak 1 sendok makan setiap 2 minggu sekali secara rutin.  Setelah tanaman mencapai ketinggian 2,5 meter mulai dibuat anjang-anjang atau para-para untuk rambatan tanaman nantinya.
Adapun ukuran dari pada para-para tersebut kurang lebih; lebar 1,5 meter, panjang 4 meter atau disesuaikan dengan keadan  serta tinggi  para-para kurang lebih 2,5 meter.

6.      Setelah tanaman anggur mencapai ketinggian + 2,5 meter, bentuklah tanaman anggur dengan cara mengatur percabangan dengan rumus 1:3:9 artinya dari 1 batang anggur dibuat menjadi tiga cabang, dan kemudian dari tiap cabang tadi dikembangkan menjadi 3 cabang lagi. Sehingga jumlahnya  menjadi 9 cabang.
Cabang-cabang inilah yang nantinya dijadikan sebagai calon cabang untuk pembungaan yang menghasilkan buah nantinya.

7.      Setelah tanaman anggur  berumur  +12 bulan, tanaman harus sudah mulai dipupuk dengan pupuk NPK dengan dosis  500 gram/tahun. Cara pemberian pupuknya yaitu dua kali pertahun, pertama pada saat awal musim penghujan, selanjutnya pemupukan yang kedua dilakukan pada akhir musim penghujan.  Selanjutnya pada saat tanaman sudah berumur 1 tahun.tanaman mulai diadakan pemangkasan pembungaan;  caranya adalah sebagai berikut:
Pangkaslah semua ranting-ranting pada cabang yang telah dibentuk tadi, diatas ruas ketiga, sehingga tiga ruas dibawahnya jangan dipangkas, dan ruas-ruas inilah yang akan menghasilkan buah anggur nantinya. Jangan lupa buanglah semua daun-daun yang ada pada ranting-ranting  tadi,  hingga terlihat gundul tanpa sehelai daun pun yang menempel.

8.      Siramlah tanaman anggur secara rutin, dua kali sehari.  Setelah +2 minggu dari pemangkasan, biasanya tanaman anggur sudah mulai tumbuh tunas-tunas baru, bersamaan dengan tumbuhnya tunas-tunas baru tadi, tanaman anggur sudah mulai berbunga. Kemudian setelah 2-3 bulan dari pembungaan tadi,  maka buah anggur sudah mulai tua dan mulai matang,  pada saat itulah buah anggur sudah saatnya  untuk dipetik dan dikonsumsi.

Demikianlah teknologi budidaya tanaman anggur secara  benar, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya dan umumnya masyarakat Indonesia. Selamat mencoba semoga berhasil.(M.Syah)

2 comments: