1.
Materi yang
dikonsultasikan ;
Minyak goreng yang terbuat dari buah kelapa yang tua
rasanya lebih nikmat dibandingkan dengan minyak goreng yang terbuat dari kelapa
sawit apabila digunakan untuk menggoreng atau memasak makanan.
Minyak goreng yang terbuat
dari kelapa pada umunya harganya lebih mahal dan sulit dicari pasaran,
sebetulnya bagaimana teknik dan cara pembuatan minyak goreng dari buah kelapa
secara sederhana.
2.
Permasalahan.
a. Buah Kelapa apabila dijual dalam bentuk glondongan harganya relatif
lebih murah karena banyak tersedia dikalangan
petani.
b. Buah kelapa akan memiliki nilai tambah atau nilai ekonomi
yang tinggi apabila dijual dalam bentuk olahan lain seperti minyak goreng.
c. Teknik dan cara pembuatan minyak goring dari kelapa secara
sederhana pada umumnya petani masih belum begitu terampil. Bagamana Teknik dan
Cara Pembuatannya sehingga bisa dikembangkan oleh petani
3. Pemecahan
masalah.
PROSES
PEMBUATAN MINYAK GORENG DARI BUAH KELAPA.
1. Pemilihan
buah kelapa.
Untuk menghasilkan minyak kelapa yang bermutu tinggi harus dipilih buah kelapa yang sudah tua,
tidak cacat (pecah, berlubang bekas dimakan tupai dan lain-lain) atau busuk.
Pemilihan buah kelapa yang
sudah tua bisa dilakukan dengan cara menggoncang-goncang buah kelapa dengan
menggunakan dua belah tangan. Apabila
buah kelapa tersebut terasa agak berat dan tidak terdengar goncangan air
kelapanya maka buah kelapa tersebut belum cukup tua . Buah yang sudah tua
biasanya agak ringan dan terdengar bunyi goncangan air kelapanya bila kelapa
tersebut digoncang-goncangkan.
Buah kelapa yang masih muda biasanya
kandungan minyaknya relatif rendah, dengan demikian akan dihasilkan sedikit
minyak. Demikian pula buah yang terlalu tua. Buah yang terlau tua dapat
ditunjukkan oleh adanya pertumbuhan tunas. Sedangkan buah yang cacat atau busuk
akan menghasilkan minyak yang mutunya rendah, berbau tengik atau mudah menjadi
tengik karena kandungan asam lemak bebas yang tinggi.
Agar supaya minyak goreng tahan lama
simpanlah dengan standard kualitas yang
baik, maka sebaiknya minyak goreng disimpan didalam wadah yang tidak dibuat
dari logam karena beberapan jenis logam seperti Fe, Cu dan lain-lain dapat
mempercepat terjadinya proses ketengikan. Wadah yang baik misalnya botol-botol
yang berwarna gelap.Wadah-wadah tersebut sebaiknya disimpan ditempat yang
kering, sejuk dan teduh, agar supaya tidak terkena sinar matahari, karena
cahaya matahari dapat juga mempercepat prosesd ketengikan.
Adapun Proses tahapan atau urutan pembuatan minyak goreng adalah
sebagai berikut:
a. Pengupasan
sabut kelapa.
Pengupasan sabut kelapa dilakukan dengan menggunakan alat pengupas
yang disebut Slumbat, yaitu terbuat
dari besi seperti linggis pada bagian atas dibuat pipih tapi tidak tajam. Sedangkan pada bagian alas dibuat dari kayu,
caranya kayu ditatah selebar lubang besi
untuk slumbat tersebut, selanjutnya maukkan besi slumbat tadi pada alas kayu tadi, dan
upayakan kuat sehingga tidak copot bila dipakai untuk mengupas sabut kelapa.
b. Pencukilan.
Pencukilan bertujuan untuk memisahkan daging kelapa dari
tempurungnya (batok). Buah kelapa yang akan diambil minyaknya
haruslah
buah yang sudah tua dan tidak cacat atau busuk. Cara pencukilan menggunakan
pisau khusus cukil, sehingga daging buah kelapa yang dihasilkan mutunya baik.
c. Pencucian.
Hasil cukilan daging buah kelapa kemudian dicuci dengan air bersih
untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel. Kotoran kotoran yang
menempel ini apabila tidak dihilangkan akan menurunkan kualitas minyak goreng
yang dihasilkan.
d. Pemarutan.
Pemarutan dimaksudkan untuk memperkecil ukuran dan pemecahan
sel-sel, sehingga minyak lebih mudah ter-ekstraksi. Untuk jumlah sedikit,
pemarutan dapat dilakukan dengan menggunakan pemarutan manual, yaitu pemarutan
yang biasa digunakan dirumah tangga, sedangkan apabila jumlahnya besar
sebaiknya digunakan pemarutan semi mekanis, yaitu pemarutan yang digerakkan
dengan cara dipedal atau pemarutan mekanis yaitu pemarutan yang digerakkan
dengan mesin atau listrik.
e. Ekstraksi I,
II dan III
Hasil parutan daging buah kelapa ini ditambahkan air dengan
perbandingan Air : Parutan daging buah kelapa 1 : 1. Kemudian diekstraksi
(diperas, dipress). Air yang digunakan atau air yang ditambahkan berperan
sebagai media pembawa minyak.
f.
Pemanasan Pendahuluan.
Kumpulan santan kemudian dipanaskan kira-kira selama 1 jam sebagai
pemanasan penduhuluan untuk memisahkan santan kental (kanil). Selanjutnya
santan kental atau kanil ini kita sebut santal ( singkatan santan kental). Pemisahan santan kental ini diperlukan
untuk mempercepat pemisahan minyak pada proses
pemanasan santan selanjutnya.
Dengan demikian akan lebih efisien dalam pemakaian bahan bakar.
Sedang wadah yang digunakan untuk pemanasannya sebaiknya digunakan wadah dari
stainlees steel, Aluminium, panci atau wadah lain yang tidak membantu
mempercepat proses ketengikan minyak.
Untuk memudahkan pemisahan santan kental dari fase air setelah
pemanasan pendahuluan dapat digunakan wadah dengan kontruksi bagian bawah atau
dasar dari panci tadi dibuat kran untuk pembuangan air yang tidak digunakan.
g. Pemanasan.
Santan kental setelah dipisahkan dan dikumpulkan kemudian dipanaskan lebih lanjut
untuk dipisahkan minyak dari residunya (Blondo). Pemanasan ini dimaksudkan
untuk menguapkan air yang masih tertinggal dalam santan kental.
h. Penyaringan.
Setetelah semua air ter-uapkan , maka residu dan minyak kelapa
dipisahkan dengan cara penyaringan.
Minyak yang diperoleh ditampung dan karena residunya masih
mangandung minyak yang cukup tinggi maka
perlu dilakukan pengepresan.
i.
Pengepresan.
Residu yang berupa blondo atau ketak yang diperoleh masih banyak
mengandung minyak. Selain mengandung minyak residu ini juga mengandung protein yang cukup tinggi, jadi residu ini merupakan bahan makanan yang
bernilai gizi cukup tinggi
j.
Pengemasan.
Setelah
diperoleh minyak goreng yang bermutu tinggi makan selanjutnya dikemas dalam
botol-botol minyak yang terbuat dari kaca atau jerigen yang terbuat dari
plastik dan simpanlah pada tempat yang kering dan teduh serta aman dari sinar matahari secara langsung
Demikian sekilas Informasi
Teknik dan cara pembuatan minyak goreng dari buah kelapa secara
sederhana, semoga dapat bermanfaat bagi para petani atau masyarakat yang ingin mencobanya.( M.Syah)
0 comments:
Post a Comment