2013-09-19

CARA MEMBUAT MINYAK KELAPA


1.     Materi yang dikonsultasikan ;
Minyak goreng  yang terbuat dari buah kelapa yang tua rasanya lebih nikmat dibandingkan dengan minyak goreng yang terbuat dari kelapa sawit apabila digunakan untuk menggoreng atau memasak makanan.
Minyak goreng yang terbuat dari kelapa pada umunya harganya lebih mahal dan sulit dicari pasaran, sebetulnya bagaimana teknik dan cara pembuatan minyak goreng dari buah kelapa secara sederhana.

2.     Permasalahan.
a.  Buah Kelapa apabila dijual dalam bentuk glondongan harganya relatif lebih murah karena banyak  tersedia dikalangan petani.
b. Buah kelapa akan memiliki nilai tambah atau nilai ekonomi yang tinggi apabila dijual dalam bentuk olahan lain seperti minyak goreng.
c. Teknik dan cara pembuatan minyak goring dari kelapa secara sederhana pada umumnya petani masih belum begitu terampil. Bagamana Teknik dan Cara Pembuatannya sehingga bisa dikembangkan oleh petani

3.      Pemecahan masalah.

PROSES PEMBUATAN MINYAK GORENG DARI BUAH KELAPA.
1.      Pemilihan buah kelapa.
Untuk menghasilkan minyak kelapa yang bermutu tinggi  harus dipilih buah kelapa yang sudah tua, tidak cacat (pecah, berlubang bekas dimakan tupai dan lain-lain) atau busuk.
 Pemilihan buah kelapa yang sudah tua bisa dilakukan dengan cara menggoncang-goncang buah kelapa dengan menggunakan dua belah tangan.  Apabila buah kelapa tersebut terasa agak berat dan tidak terdengar goncangan air kelapanya maka buah kelapa tersebut belum cukup tua . Buah yang sudah tua biasanya agak ringan dan terdengar bunyi goncangan air kelapanya bila kelapa tersebut digoncang-goncangkan.
            Buah kelapa yang masih muda biasanya kandungan minyaknya relatif rendah, dengan demikian akan dihasilkan sedikit minyak. Demikian pula buah yang terlalu tua. Buah yang terlau tua dapat ditunjukkan oleh adanya pertumbuhan tunas. Sedangkan buah yang cacat atau busuk akan menghasilkan minyak yang mutunya rendah, berbau tengik atau mudah menjadi tengik karena kandungan asam lemak bebas yang tinggi.

            Agar supaya minyak goreng tahan lama simpanlah  dengan standard kualitas yang baik, maka sebaiknya minyak goreng disimpan didalam wadah yang tidak dibuat dari logam karena beberapan jenis logam seperti Fe, Cu dan lain-lain dapat mempercepat terjadinya proses ketengikan. Wadah yang baik misalnya botol-botol yang berwarna gelap.Wadah-wadah tersebut sebaiknya disimpan ditempat yang kering, sejuk dan teduh, agar supaya tidak terkena sinar matahari, karena cahaya matahari dapat juga mempercepat prosesd ketengikan.

Adapun Proses tahapan atau urutan pembuatan minyak goreng adalah sebagai berikut:
a.       Pengupasan sabut kelapa.
Pengupasan sabut kelapa dilakukan dengan menggunakan alat pengupas yang disebut Slumbat, yaitu terbuat dari besi seperti linggis pada bagian atas dibuat pipih tapi tidak tajam.  Sedangkan pada bagian alas dibuat dari kayu, caranya  kayu ditatah selebar lubang besi untuk slumbat tersebut, selanjutnya maukkan besi  slumbat tadi pada alas kayu tadi, dan upayakan kuat sehingga tidak copot bila dipakai untuk mengupas sabut kelapa.

b.       Pencukilan.
Pencukilan bertujuan untuk memisahkan daging kelapa dari
tempurungnya (batok). Buah kelapa yang akan diambil minyaknya
haruslah buah yang sudah tua dan tidak cacat atau busuk. Cara pencukilan menggunakan pisau khusus cukil, sehingga daging buah kelapa yang dihasilkan mutunya baik.

c.       Pencucian.
Hasil cukilan daging buah kelapa kemudian dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel. Kotoran kotoran yang menempel ini apabila tidak dihilangkan akan menurunkan kualitas minyak goreng yang dihasilkan.

d.       Pemarutan.
Pemarutan dimaksudkan untuk memperkecil ukuran dan pemecahan sel-sel, sehingga minyak lebih mudah ter-ekstraksi. Untuk jumlah sedikit, pemarutan dapat dilakukan dengan menggunakan pemarutan manual, yaitu pemarutan yang biasa digunakan dirumah tangga, sedangkan apabila jumlahnya besar sebaiknya digunakan pemarutan semi mekanis, yaitu pemarutan yang digerakkan dengan cara dipedal atau pemarutan mekanis yaitu pemarutan yang digerakkan dengan mesin atau listrik.

e.       Ekstraksi I, II dan III
Hasil parutan daging buah kelapa ini ditambahkan air dengan perbandingan Air : Parutan daging buah kelapa 1 : 1. Kemudian diekstraksi (diperas, dipress). Air yang digunakan atau air yang ditambahkan berperan sebagai media pembawa minyak.

f.        Pemanasan Pendahuluan.
Kumpulan santan kemudian dipanaskan kira-kira selama 1 jam sebagai pemanasan penduhuluan untuk memisahkan santan kental (kanil). Selanjutnya santan kental atau kanil ini kita sebut santal ( singkatan santan kental).  Pemisahan santan kental ini diperlukan untuk  mempercepat pemisahan minyak  pada proses  pemanasan santan selanjutnya.
Dengan demikian akan lebih efisien dalam pemakaian bahan bakar. Sedang wadah yang digunakan untuk pemanasannya sebaiknya digunakan wadah dari stainlees steel, Aluminium, panci atau wadah lain yang tidak membantu mempercepat proses ketengikan minyak.
Untuk memudahkan pemisahan santan kental dari fase air setelah pemanasan pendahuluan dapat digunakan wadah dengan kontruksi bagian bawah atau dasar dari panci tadi dibuat kran untuk pembuangan air yang tidak digunakan.
g.       Pemanasan.
Santan kental setelah dipisahkan dan  dikumpulkan kemudian dipanaskan lebih lanjut untuk dipisahkan minyak dari residunya (Blondo). Pemanasan ini dimaksudkan untuk menguapkan air yang masih tertinggal dalam santan kental.
h.      Penyaringan.
Setetelah semua air ter-uapkan , maka residu dan minyak kelapa dipisahkan dengan cara penyaringan.  Minyak yang diperoleh ditampung dan karena residunya masih mangandung  minyak yang cukup tinggi maka perlu dilakukan pengepresan.
i.         Pengepresan.
Residu yang berupa blondo atau ketak yang diperoleh masih banyak mengandung minyak. Selain mengandung minyak residu ini juga mengandung  protein yang cukup tinggi,  jadi residu ini merupakan bahan makanan yang bernilai gizi cukup tinggi
j.         Pengemasan.
Setelah diperoleh minyak goreng yang bermutu tinggi makan selanjutnya dikemas dalam botol-botol minyak yang terbuat dari kaca atau jerigen yang terbuat dari plastik dan simpanlah pada tempat yang kering dan teduh serta aman dari  sinar matahari secara langsung

Demikian sekilas Informasi  Teknik dan cara pembuatan minyak goreng dari buah kelapa secara sederhana, semoga dapat bermanfaat bagi para petani atau  masyarakat yang ingin mencobanya.( M.Syah)

0 comments:

Post a Comment