2013-09-19

BUDIDAYA MELON DENGAN MULSA PLASTIK



Melon (Cucumis melo) berAsal dari spesies  tanaman merambat dari family Cucurbetaceae. Tanaman ini buka asli  Indonesia melainkan  datang dari berbagai negeri  seperti Taiwan, Amerika, Eropa, China dan juga Jepang. Sekitar tahun tujuh puluhan. Di Indonesia perkembangan  pertama kalinya di wilayah Jawa Barat  yaitu disekitar daerah Bogor. Sedangkan perkembangannya sekarang sudah  sampai Jawa Tengah, Jawa Timur dan bahkan sekarang sudah meluas keseluruh penjuru wilayah negeri kita Indonesia.
Dibanding semangka atau blewah tanaman melon lebih dekat kepada tanaman blewah. Melon merupakan buah-buahan yang rasanya manis, legit, aromanya harum. Tetapi ukuran buahnya dibanding blewah, buah melon rata-rata lebih kecil akan tetapi lebih sempurna  bulatnya dibanding dengan blewah. Sedangkan daging buah melon  lebih halus, lebih renyah. Banyak ragam jenis melon  seperti Sky Rocket dari Taiwan  yang akhir-akhir ini  paling laris di pasaran, Karena rasanya lebih manis, legit dan aroma buahnya lebih harum dan lebih segar dibandingkan dengan melon lainnya. Ada juga melon yang berasal dari  Amerika serat dari permukaan kulit buahnya yang lebih  kecil dan  lebih halus dibanding dengan jenis Sky Rocket. Sementara itu melon dari Denmark ada yang dikenal dengan Jenis Hales Best dan Honey Dew, Hales best daging buahnya berwarna merah. sedang Honey Dew warnanya kehijauan dan berkulit mulus. Buah melon selain dikonsumsi dalam bentuk  keadaan segar, juga  dapat dimanfaatkan  sebagai sirup, bahan campuran selai, campuran jus susu dan lainnya.
Tanaman melon menghendaki sinar matahari penuh dan hari yang panjang ternyata  cukup luwes  terhadap iklim suatu daerah, sebab walaupun ditanam  di daerah  yang tidak memenuhi  persyaratan yang diminta masih mau berbuah. Namun untuk  bertanam melon  tidak hanya menemukan tempat  yang subur, pH netral, akan tetapi harus  tahu tempat itu  bekas ditanami apa. Karena kita  tidak ingin  tanamannya  terkena musibah serangan hama dan penyakit, yang ditinggalkan oleh tanaman sebelumnya. Karena tanaman melon tergolong  tanaman manja dan gampang  sakit sakitan. kalau sudah terserang hama dan penyakit  yang ringan sekalipun, sudah bukan main sulit untuk dikendalikannya. Hal inI yang sering menyebabkan  produksi menurun secara drastis.

Penggunaan Mulsa Plastik HItam perak
Alternatif masukan teknologi yang mampu mengatasi hama penyakit yaitu  dengan menutupkan  mulsa plastik  hiutam perak  pada lahan bedengan. Teknologi mulsa plastic telah banyak diterapkan  oleh petani melon. plastic tersebut bagian  permukaanya  berwarna perak  metalik dan bagian bawahnya  berwarna hitam. penggunaanya dengan menutupkan  pada bedengan. Adapun manfaat penggunaan mulsa plastic ini antara lain:
1.     Penggunaan pupuk lebih efektif dan efisien.
2.     Menjaga suhu udara  dan kelembaban udara
3.     Mencegah penguapan  air yang terlalu  cepat
4.     Menekan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman
5.     Mencegah kelongsoran  guludan akibat air hujan
6.     Mencegah pertumbuhan guilma.
Cara penanaman.
          Pesemaian dibuat  sekitar 15 hari sebelum masa tanam. Bedengan pesemaian  setiap 10 m2 membutuhkan pupuk organic 30 Kg, TSP 1 Kg, Furadan secukupnya. Kebutuha benih setiap hektarnya + 150 gram. Sebelumnya benih direndam  dengan air  selama  satu jam, kemudian direndam lagi dengan  larutan fungisida kurang lebih satu jam. Setelah perendaman  benih diangkat dan diletakkan diatas  handuk basah  yang bersih kemudian ditaruh diruang gelap  yang agak tertutup  untuk memperoleh suhu ruangan  Kurang lenih 25 Derajat Celcius.
Suhu  ini merupakan  suhu yang sangat baik  untuk pertumbuhan  kecambah melon. Bila benih sudah berkecambah  kurang lebih 2 mm  dipindah ke kantong plastic (polybag) yang sudah diisi  campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1;1;1 . Apabila kecambah telah tumbuh menjadi tanaman muda yang sudah berdaun 3-4 helai, barulah dipindahkan kelapangan. Bedengan tanaman dibuat  dengan ukuran lebar 300 cm panjang disesuikan dengan situasi dan kondisi setempat. Jarak antara bedengan 40 cm.
 Pupuk dasar terdiri dari  pupuk kandang, 9-10 ton, Za 250 Kg, KCl 100 Kg, TSP 150 Kg per hektar. dicampur pada bedengan  sampai merata. Dan tambahkan furadan 10 Kg. Selanjutnya bedengan ditutup dengan mulsa plastic, bagian samping ditutup tanah agar plastic melekat ketanah dengan erat sehingga tidak bergeser. Jarak tanam 60 x 300 cm kemudian dibuat lubang tanam  diameternya 10-12,5 cm. selanjutnya dengan menggunakan kaleng  yang bagian bibir atasnya digunting seperti gergaji. Kaleng ditekan kebawah dan  bagian gergaji terletak dibawah sehingga plastik tergores dan berlubang untuk tempat tanaman melon nantinya.
Saat tanam yang baik  yaitu pada bulan mei atau  Juni, setiap lubang ditanami  satu bibit, dan penyulaman dilakukan segera setelah  ada  bibit yang mati. kurang lebih setelah 7-10 hari penyulaman perlu dilakukan.

Pengairan
Pengairan dilakukan dengan mengairi  selokan-selokan  diantara bedengan bedengan. Dalam masa pertumbuhan pengairan dilakukan setiap dua minggu sekali. Pengairan dilakukan bila perlu  saja. Sesudah terlihat bunganya penyiraman dikurangi  kira-kira selama  2 minggu saja. Hal Ini disebabkan  kalau kebanyakan air, buahnya gampang pecah, Begitu sudah mendekati pemetikan, saat usia tanaman sekitar 55 sampai dengan 65 hari  atau satu hari sebelum panen siraman betul-betul harus dihentikan, hal ini  agar saat pengambilan buah tanah tidak terlampau becekr dan buah terasa manis  serta tahan lama.
          Pupuk susulan pertama diberikan lebih kurang  umur 15 hari setelah tanam dengan  dosis 25 Kg Za, 25 Kg Urea, 100 kg TSP. Pupuk susulan kedua sekitar 4-5 minggu setelah tanam dengan dosis  50 kg Urea, 50 kg Za, dan 50 Kg KCl per hektar yang dibenamkan disekitar tanaman dengan jarak minimal 15-20 cm dari tanaman.

Pemangkasan
Dalam bertanam melon perlu adanya pemangkasan. Pemangkasan dilakuakn  kalau udara cerah dan kering, sehingga bekas luka tak diserang oleh jamur. Pemangkasan dilakukan  ketika tanaman sudah mengeluarkan 7-8 helai daun, yang dipangkas paling awal  adalah cabang  sekunder yang dekat tanah, caranya dengan  menyisakan dua helai daun dan selanjutnya cabang cabang sekunder yang tumbuh  kemudian dipangkas dengan menyisakan dua helai  daun juga. Kalau batang  utama  sudah mencapai  20 - 25 mata ruas, baru dilakukan pangkasan pucuknya.
 Untuk memperoleh  hasil yang lebih baik kita  bisa melakukan  penyerbukan sendiri  yang caranya sebagai berikut:
Setelah bunga betina mekar, serbuk sari dari bunga jantan  diambil dengan kuas  kecil yang halus, Kemudian oleskan  pada putik bunga  betina  secara merata  dan dilakukan  secara pelan-pelan dan hati-hati. Penyerbukan dilakukan pada  pagi hari  dan paling lambat jam delapan pagi  harus sudah selesai dalam menangani perlakuan penyerbukan. Penyerbukan ini dilakukan  dengan tujuan  untuk memperoleh  hasil yang maksimal.


Pengendalian hama Penyakit.
Hama yang penting yang menyerang  tanaman melon antara lain. Aphis, Tungau merah, lalat buah, Ulat daun,  kumbang daun, caranya yaitu diberantas dengan  Insektisida  Lannate Dibrom 8 E, Bayrusil 25 EC, Malathion Kelihan. Sedangkan penyakit layu, busuk akar, karat dapat disemprot dengan menggunakan Benlate, Menzate dan lainya.
Setelah tanaman melon sudah berumur  55-65 hari maka tanaman sudah mulai dapat dipanen, yaitu kalau sudah ada tanda-tanda retak pada tangkai buah, garis pemisah  antara tangkai  dengan buahnya tampak begitu jelas, aroma buah sudah menusuk , urat nampak  lebih tegas, kalau kulit buah berurat dan jika buahnya ditepuk dengan jari tangan akan berbunyi keras.
Demikian teknik dan cara budidaya tanaman melon dengan menggunakan mulsa plastik perak hitam semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya. (m,Syah)

0 comments:

Post a Comment