1. Materi yang dikonsultasikan ;
·
Mengapa dalam pelaksanaan Inseminasi buatan (IB) atau kawin
suntik pada ternak sapi sering mengalami
kegagalan atau tidak terjadi pembuahan sehingga sapi tidak bunting ?
2.
Permasalahan ;
·
Petani belum tahu kapan saat yang tepat sapi harus
dikawinkan.
·
Kadang kala ada bibit atau straw yang sudah kedaluwarsa.
·
Keterampilan atau skil dari Petugas IB
yang masih kurang.
·
Sapi dibawah umur kadang kala sudah
dikawinkan.
·
Belum adanya tanda-tanda birahi pada sapi.
3. Langkah-langkah yang perlu dilakukan.
Ø Sapi betina siap untuk
dikawinkan berumur kurang lebih 18 bulan.
Ø Adanya tanda-tanda birahi
pada alat kelamin betinanya dan menunjukkan adanya 3ABC (Abang, abuh, anget)
bengak-bengok, clingkrak- clingkrik.
Ø Sapi sering menaiki
temannya, gelisah dan nafsu makan menurun
Ø Lama birahi sapi betina
rata-rata 21 hari, dan masa birahi + 36 Pukul.
Ø Adapun saat yang tepat
sapi dikawinkan adalah pada saat sedang birahi, yaitu apabila sapi birahi pada
pagi hari Pukul 10.00, maka sapi harus dikawinkan pada siang hari atau sore
harinya, apabila dilkawinkan pada hari berikutnya atau keesokan harinya maka
sudah terlambat.
Ø Apabila terjadi birahi
pada siang hari sampai Pukul 15.00, maka sapi harus dikawinkan pada sore hari
atau malam harinya. Apabila terpaksa paling lambat sapi harus dikawinkan pada
pagi keesokan harinya, maksimal pada Pukul 08.00 pagi hari, bila melebihi maka
sudah terlambat.
Ø Apabila sapi birahi pada
malam hari, maka sapi harus dikawinkan pada malam itu juga, atau sampai dengan
keesokan harinya sebelum Pukul 10.00, apabila melebihi dari Pukul 10.00 pagi,
maka sudah dianggap terlambat dan kemungkinan besar pembuahan gagal.
Demikian beberapa penjelasan atau keterangan tentang teknik dan cara pelaksanaan
inseminasi buatan pada ternak sapi, semoga dapat bermanfaat dan berhasil bagi
yang melakukan konsultasi. ( M.Syah)
0 comments:
Post a Comment